Surat Al Isra Ayat 32



Surat Al Isra Ayat 32 Asbabun Nuzul Dan Isi Kandungan

Surat Al-Isra' Ayat 32

(Dan janganlah kalian mendekati zina) larangan untuk melakukannya jelas lebih keras lagi (sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji) perbuatan yang buruk (dan seburuk-buruknya) sejelek-jelek (jalan) adalah perbuatan zina itu.

Janganlah kalian mendekati zina dengan melakukan hal-hal yang mengarah kepadanya. Sebab zina adalah perbuatan keji yang sangat jelas keburukannya. Jalan itu adalah merupakan jalan yang paling buruk.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Larangan mendekati lebih dalam daripada larangan melakukan, karena hal ini menunjukkan dilarang pula segala yang mengantarkan kepadanya.

Yakni perkara yang dianggap keji baik oleh syara’, akal maupun fitrah manusia, karena di dalamnya terdapat sikap berani terhadap larangan yang terkait dengan hak Allah, hak wanita, hak keluarganya atau suaminya, merusak kasur, mencampuradukkan nasab dan mafsadat lainnya.


Page 2

(Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya melainkan dengan suatu alasan yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kepada wali si terbunuh) yakni para ahli warisnya (kekuasaan) terhadap si pembunuhnya (tetapi janganlah ahli waris itu berlebihan-lebihan) melampaui batas (dalam membunuh) seumpamanya ahli waris itu membunuh orang yang bukan si pembunuh atau ia membunuh si pembunuh dengan cara yang lain. (Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.)

Janganlah kalian membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali demi kebenaran seperti, misalnya, orang itu pantas untuk dibunuh sebagai kisas atau hukuman baginya. Barangsiapa dibunuh secara zalim, maka Kami berikan kepada keluarga terdekatnya kekuasaan penuh untuk menuntut balas (kisas) si pembunuhnya kepada hakim. Tetapi tidak diperkenankan bagi mereka melampaui batas dalam membunuh seperti, misalnya, membunuh orang tidak melakukannya atau membunuh dua orang sebagai pembalasan atas terbunuhnya satu orang. Sesungguhnya Allah menolongnya dan telah mewajibkannya untuk melakukan kisas atau memilih diyat. Maka tidak dibenarkan sama sekali untuk melampaui batas.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Mencakup anak kecil, orang dewasa, laki-laki dan wanita, orang merdeka dan budak, orang muslim dan orang kafir yang mengikat perjanjian.

Maksudnya yang dibenarkan oleh syara' seperti qishash, membunuh orang murtad, rajam kepada pezina yang sudah menikah, dan pemberontak ketika melakukan pemberontakan yang tidak ada cara untuk menghentikannya kecuali harus dibunuh.

Yakni dengan tanpa alasan yang benar.

Maksud kekuasaan di sini adalah hak ahli waris yang terbunuh atau penguasa untuk menuntut qisas atau menerima diat. Lihat Al Baqarah: 178 dan An Nisaa’: 92. Adapula yang menafsirkan “kekuasaan” di sini dengan hujjah yang jelas untuk mengqishas pembunuh, dan Allah memberikan juga kepadanya kekuasaan secara taqdir. Ayat ini menunjukkan bahwa hak membunuh (qisas) diserahkan kepada wali, oleh karenanya pembunuh tidaklah diqishas kecuali dengan izinnya, dan jika dia memaafkan, maka gugurlah qishas. Dan qishas dilakukan ketika syarat-syaratnya terpenuhi, seperti membunuh dengan sengaja, sekufu’ (sederajat), dsb.

Yakni ‘ashabah dan ahli waris yang paling dekat kepadanya.

Seperti membunuh yang bukan pembunuh, membunuh menggunakan alat yang berbeda dengan alat yang dipakai si pembunuh, dan membunuh ditambah dengan mencincang.


Page 3

(Dan janganlah kalian mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik/bermanfaat sampai ia dewasa dan penuhilah janji) jika kalian berjanji kepada Allah atau kepada manusia (sesungguhnya janji itu pasti akan diminta pertanggungjawaban)nya.

Janganlah kalian menggunakan harta anak yatim kecuali dengan cara yang paling baik untuk mengembangkan dan menginvestasikannya. Lakukan hal itu terus sampai anak-anak itu dewasa. Bila mereka sudah dewasa serahkanlah harta itu. Peliharalah setiap janji yang kalian berikan. Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban orang yang tidak menepati janji dan akan membalasnya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Hal ini menunjukkan kelembutan Allah dan rahmat-Nya kepada anak yatim yang ditinggal mati bapaknya ketika ia masih kecil, di mana ia tidak mengetahui hal yang bermaslahat bagi dirinya. Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kepada walinya untuk menjaganya, menjaga hartanya dan mengurusnya dengan baik.

Seperti mendagangkannya dan tidak menjatuhkannya ke dalam bahaya hilang atau binasa, berusaha mengembangkannya, dan hal itu terus berlangsung sampai anak yatim itu baligh dan akalnya cerdas. Jika sudah demikian, maka lepaslah kewaliannya dan harta itu diserahkan kepadanya.

Ketika kamu berjanji dengan Allah atau dengan manusia.

Apakah dipenuhi atau tidak? Jika dipenuhi, maka ia mendapatkan pahala, dan jika tidak, maka ia akan mendapatkan dosa.


Page 4

(Dan sempurnakanlah takaran) penuhilah dengan tepat (apabila kalian menakar dan timbanglah dengan neraca yang benar) timbangan yang tepat (itulah yang lebih utama dan lebih baik akibatnya.)

Sempurnakanlah takaran jika kalian menakar untuk pembeli. Timbanglah dengan neraca yang adil. Sesungguhnya menepati takaran dan timbangan lebih baik bagi kalian di dunia. Sebab hal itu dapat membuat orang senang bermuamalah dengan kalian. Sesungguhnya kesudahan yang paling baik adalah di akhirat.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Dari keumuman maknanya dapat disimpulkan, larangan berbuat curang atau menipu (ghisy) baik pada uang yang dibayarnya, barangnya maupun pada ‘akadnya, dan perintah memiliki sifat nus-h (tulus) serta jujur dalam bermuamalah.

Dengan melakukan hal tersebut, maka seorang hamba akan selamat dari pertanggungjawaban dan akan mendapatkan keberkahan dalam hartanya.


Page 5

(Dan janganlah kamu mengikuti) menuruti (apa yang kami tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati) yakni kalbu (semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya) pemiliknya akan dimintai pertanggungjawabannya, yaitu apakah yang diperbuat dengannya?

Janganlah kalian ikuti, hai manusia, perkataan atau perbuatan yang kamu tidak ketahui. Jangan kamu ucapkan, "Aku telah mendengar," padahal sebenarnya kamu tidak mendengar; atau "Aku telah mengetahui," padahal kamu tidak mengetahui. Sesungguhnya, pada hari kiamat, nikmat yang berupa pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban dari pemiliknya atas apa-apa yang telah diperbuatnya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Bahkan perhatikan dahulu keadaannya dan pikirkan dahulu akibatnya jika engkau hendak mengucapkan atau melakukan sesuatu.

Oleh karena itu, sepatutnya seorang hamba yang mengetahui bahwa ucapan dan perbuatannya akan diminta pertanggungjawaban menyiapkan jawaban untuknya. Hal itu tentunya dengan menggunakan anggota badannya untuk beribadah kepada Allah, mengikhlaskan ibadah kepada-Nya dan menjaga dirinya dari melakukan perbuatan yang dibenci Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


Page 6

(Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong) artinya berjalan dengan sombong dan takabur (karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi) melubanginya hingga sampai batas akhir bumi dengan ketakaburanmu itu (dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung) maknanya bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat mencapai hal tersebut, mengapa kamu bersikap sombong?

Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan sombong dan merasa paling besar. Karena sungguh meskipun kamu melakukan kesombongan itu, sekeras-kerasnya hentakan kakimu tetap tidak akan bisa menembus bumi. Demikian pula, kendatipun kamu tinggikan dirimu tanda kesombongan, ketinggianmu itu tetap tidak akan sampai menyejajari tingginya puncak gunung.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Dengan menolak kebenaran dan merendahkan manusia.

Bahkan karenanya engkau menjadi seorang yang hina di sisi Allah dan di hadapan manusia dalam keadaan dimurkai dan dibenci. Jika engkau tidak anggup menembus bumi sampai bagian paling bawah dan menjulang setinggi gunung, maka mengapa engkau bersikap sombong?


Page 7

(Semua itu) hal telah disebutkan itu (Kejahatannya amat dibenci di sisi Rabbmu)

Semua wasiat yang disebut diatas merupakan keburukan yang dilarang dan sangat dibenci oleh Tuhanmu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Maksudnya, semua larangan yang tersebut pada ayat-ayat 22, 23, 26, 29, 31, 32, 33, 34, 36, dan 37 surat ini.


Page 8

(Itulah sebagian apa yang diwahyukan kepadamu) hai Muhammad (oleh Rabbmu yaitu berupa hikmah) pelajaran (Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan) artinya dijauhkan dari rahmat Allah

Itulah sebagian wahyu Tuhan kepadamu, berupa pengetahuan yang benar tentang Zat Allah dan tentang kebaikan untuk dilaksanakan. Janganlah kamu menjadikan sekutu bagi Allah sehingga kamu dicampakkan ke dalam neraka jahanam dalam keadaan--baik dalam pandanganmu sendiri maupun dalam pandangan orang lain--terhina, binasa dan dijauhkan dari rahmat Tuhan.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Hal itu, karena hikmah adalah perintah melakukan perbuatan yang baik dan berakhlak mulia, serta larangan melakukan perbuatan yang buruk dan berakhlak hina. Perintah dan larangan yang disebutkan termasuk hikmah, di mana orang yang diberikannya sama saja telah diberikan kebaikan yang banyak. Kemudian di akhir ayat, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menutup lagi dengan larangan beribadah kepada selain Allah karena begitu besarnya perkara ini.

Yakni memperoleh celaan dari Allah, malaikat, dan manusia.


Page 9

(Maka apakah patut telah memilihkan bagi kalian) telah mengkhususkan bagi kalian, hai penduduk Mekah (Rabb kalian akan anak-anak laki-laki sedangkan Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para Malaikat) yakni sebagai anak-anak perempuan-Nya sesuai dengan dugaan kalian itu (Sesungguhnya kalian benar-benar mengucapkan) melalui perkataan kalian itu (kata-kata yang besar dosanya)

Allah mengingkari mereka yang mengatakan malaikat adalah anak perempuan-Nya. Dia berfirman, "Apakah Tuhan kalian lebih mengutamakan kalian daripada diri-Nya, sehingga mengkhususkan kalian dengan anak laki-laki yang kuat sementara Dia memilih malaikat sebagai anak perempuan-Nya seperti yang kalian anggap. Sesungguhnya dengan ucapan itu kalian telah melakukan dusta besar."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Menurut persangkaanmu.

Karena kamu telah menisbatkan anak kepada-Nya yang menunjukkan bahwa Dia butuh kepada makhluk-Nya dan sebagian makhluk merasa tidak butuh kepada-Nya, padahal Dia Maha Kaya, tidak butuh kepada makhluk-Nya, bahkan semua makhluk membutuhkan-Nya. Di samping itu, mereka menetapkan untuk-Nya bagian yang paling murah, yaitu anak-anak perempuan. Maka Mahatinggi Allah dari apa yang diucapkan orang-orang zalim dengan ketinggian yang sebesar-besarnya.


Page 10

(Dan sesungguhnya telah Kami jelaskan) kami terangkan (di dalam Alquran ini) misal-misal, janji dan ancaman (agar mereka selalu ingat) maksudnya mengambil pelajaran darinya (Akan tetapi tidak menambahkan kepada mereka) hal tersebut (melainkan hanya menambah mereka lari) dari perkara yang hak

Telah Kami jelaskan dalam al-Qur'ân ini dengan sebaik-baiknya beberapa permisalan, nasihat dan hukum, agar orang-orang musyrik manjadikannya pelajaran. Akan tetapi karena hati mereka telah beku, penjelasan itu hanya semakin membuat mereka jauh dari kebenaran.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Demikian pula perintah dan larangan, hukum-hukum, perumpamaan, kisah, bukti, janji dan ancaman, nasehat, dsb.


Page 11

(Katakanlah) kepada mereka ("Jikalau ada di samping-Nya) yakni di samping Allah (tuhan-tuhan lain sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari) mencari-cari (kepada Tuhan Yang mempunyai Arasy) yakni Allah (jalan) untuk memerangi-Nya

Untuk mengungkapkan kepalsuan tuduhan bahwa Allah mempunyai sekutu, katakanlah, wahai Nabi, "Andaikata ada tuhan-tuhan selain Allah sebagaimana yang mereka katakan, niscaya sekutu-sekutu itu akan mencari jalan menuju Tuhan yang mutlak untuk menyaingi-Nya."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Tentu mereka mencari jalan untuk beribadah kepada Allah, kembali kepada-Nya, mendekatkan diri dan mencari wasilah (sarana) yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Hal ini seperti yang disebutkan dalam ayat 57 surah Al Israa’, ”Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti.” Bisa juga maksudnya, bahwa jika ada tuhan-tuhan lain di samping Allah, tentu mereka akan berusaha mengalahkan Allah ‘Azza wa Jalla dan yang menang itulah yang akan menjadi tuhan. Hal ini seperti yang disebutkan dalam surah Al Mu’minun: 91, “Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada Tuhan beserta-Nya, maka masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,” Jelas sekali tidak ada tuhan yang lain di samping Dia, karena sesembahan yang mereka sembah sangat lemah sekali, tidak mampu menciptakan bahkan diciptakan. Lalu mengapa mereka masih saja menjadikannya sebagai tuhan dan menyembahnya, padahal keadaannya seperti ini?


Page 12

(Maha Suci) ungkapan untuk memahasucikan-Nya (dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan) dari dakwaan sekutu-sekutu itu (dengan ketinggian yang sebesar-besarnya).

Mahasuci Allah dengan kesucian yang pantas bagi-Nya dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka tuduhkan bahwa ada tuhan selain diri-Nya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Kedudukan-Nya sangat tinggi dan agung, kebesaran-Nya jelas yang tidak memungkinkan adanya tuhan di samping-Nya, maka sungguh sesat dan sungguh zalim orang yang mengatakan dan menyangka ada tuhan di samping Dia. Semua makhluk kecil di hadapan keagungan-Nya, langit yang tujuh dan bumi yang tujuh beserta isinya kecil di hadapan kebesaran-Nya, pada hari kiamat bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya, dan langit dilipat dengan tangan kanan-Nya. Alam bagian atas maupun bawah semuanya butuh kepada-Nya di setiap waktu dan setiap saat. Butuhnya mereka pun dari seluruh sisi, butuh dicipta, butuh diberi rezeki, butuh diurus, dll.


Page 13

(Bertasbih kepada-Nya) memahasucikan-Nya (langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya. Dan tak ada) tiada (suatu pun) di antara semua makhluk (melainkan bertasbih) seraya (memuji kepada-Nya) artinya mereka selalu mengucapkan kalimat subhaanallaah wa bihamdihi (tetapi kalian tidak mengerti) tidak memahami (tasbih mereka) karena hal itu dilakukan bukan memakai bahasa kalian. (Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun) karena itu Dia tidak menyegerakan azab-Nya kepada kalian, bila kalian berbuat durhaka.

Sesungguhnya langit yang tujuh, bumi, dan semua makhluk yang ada di dalamnya selalu menyucikan- Nya dan menjadi bukti--karena kecermatan ciptaan-Nya itu--bahwa kerajaan Allah amatlah sempurna, jauh dari segala kekurangan dan bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya. Semua makhluk yang ada di kerajaan-Nya yang luas itu, tanpa terkecuali, selalu menyucikan dan memuji-Nya. Akan tetapi orang-orang kafir tidak memahami bukti-bukti ini karena kalbu mereka telah lengah. Allah Maha Penyantun terhadap mereka lagi Maha Pengampun bagi orang yang bertobat sehingga tidak menyegerakan hukuman.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Baik hewan yang bisa bicara maupun yang tidak bicara, tumbuhan, tanaman, benda hidup atau benda mati.

Yakni dengan lisan mengucapkan, “Subhaanallahi wa bihamdih.” Atau dengan lisanulhal (keadaan yang menunjukkan bertasbih dan memuji-Nya).

Karena tidak menggunakan bahasa kamu.

Dia tidak segera menyiksa orang yang mengucapkan kata-kata batil itu yang langit dan bumi hampir pecah karenanya, dan gunung-gunung luluh karenanya. Tetapi Dia menangguhkan mereka, memberi rezeki kepada mereka serta mengajak mereka mendatangi pintu-Nya dengan bertobat dari dosa yang sangat besar itu, agar Dia memberikan mereka pahala yang besar dan mengampuni dosa mereka. Kalau bukan karena santun dan ampunan-Nya, tentu langit telah jatuh menimpa bumi dan tentu tidak ada makhluk bergerak pun yang masih tinggal di bumi.


Page 14

(Dan apabila kalian membaca Alquran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu dinding yang tertutup rapat) artinya Kami menjadikan penutup yang rapat bagimu dari mereka sehingga mereka tidak dapat melihatmu. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang musyrik yang hendak membunuh Nabi saw.

Wahai Nabi, apabila kamu membaca al-Qur'ân yang mengandung bukti-bukti kebenaran, maka Kami akan menjadikan di antara kamu dengan orang-orang yang tidak beriman kepada hari kebangkitan dan pembalasan--ketika mereka ingin membunuhmu--sebuah hijab yang menutupi kamu dari mereka, sehingga mereka tidak melihatmu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan hukuman-Nya kepada orang-orang yang mendustakan kebenaran; yang menolak dan berpaling daripadanya, bahwa Dia menghalangi mereka dari beriman.

Yang di dalamnya mengandung nasehat, peringatan, petunjuk, kebaikan dan ilmu yang banyak.

Yang menutupi mereka dari memahaminya dan dari tunduk kepada seruannya.


Page 15

(Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka) yakni penutup-penutup (agar mereka tidak dapat memahaminya) yakni Alquran; oleh karenanya mereka tidak dapat mengerti tentang isinya (dan di telinga mereka sumbatan) menyumbat sehingga mereka tidak dapat mendengarkannya (Dan apabila kamu menyebut Rabbmu saja dalam Alquran niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya) kebencian mereka terhadap-Nya.

Kami jadikan, sesuai dengan kebijakan Kami dalam memberi petunjuk dan kesesatan, penutup dalam kalbu mereka sehingga mereka tidak ingin memahami hakikat al-Qur'ân. Pada telinga mereka terdapat penyumbat sehingga mereka tidak dapat mendengarkan dan tidak dapat mengambil manfaat. Yang demikian itu karena mereka membangkang dan menyombongkan diri secara berlebih-lebihan. Apabila kamu hanya menyebut Tuhanmu saja di dalam al-Qur'ân, tanpa menyebut tuhan-tuhan mereka, mereka berbalik menghindar agar tidak mendengarkannya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Yang mengajak untuk mentauhidkan-Nya dan melarang dari perbuatan syirk.

Dan lebih sukanya mereka kepada kebatilan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.” (Az Zumar: 45)


Page 16

(Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan) karena mereka memperolok-olokkanmu (sewaktu mereka mendengarkan kamu) sewaktu mendengarkan bacaan Alquranmu (dan sewaktu berbisik-bisik) di antara sesama mereka (yaitu ketika) kata idz di sini menjadi badal daripada kata idz yang sebelumnya (orang-orang zalim itu berkata) di dalam bisikan-bisikan mereka ("Tiada lain) tidak lain (orang yang kalian ikuti ini hanyalah seorang laki-laki yang kena sihir.") orang yang tidak sadar dan hilang akal warasnya. Maka Allah berfirman:

Kami lebih mengetahui bagaimana mereka mendengarkan al-Qur'ân disertai dengan cemoohan dan hinaan ketika mendengarnya darimu. Mereka berbisik-bisik sesama mereka secara rahasia tentang hal itu. Yaitu ketika, secara diam-diam, orang-orang zalim saling mengatakan, "Jika kalian mengikutinya, maka sesungguhnya kalian telah mengikuti orang yang tersihir."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Yakni Kami cegah mereka dari mengambil manfaat ketika mendengarkan Al Qur’an, karena Kami mengetahui niat mereka yang buruk, di mana mereka ingin mencari-cari kesalahan untuk mencelamu. Mendengarnya mereka bukan untuk mengambil petunjuk dan menerima yang hak karena mereka sudah kokoh untuk tidak mengikutinya.

Dalam bisik-bisik mereka.


Page 17

(Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadap dirimu) yaitu dengan menuduhmu sebagai orang yang terkena sihir, juru peramal, dan seorang penyair (karena itu mereka menjadi sesat) dari jalan hidayah (dan tidak dapat lagi menemukan jalan) yang benar untuk mencapai hidayah.

Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu. Mereka mengumpamakan dirimu sebagai orang yang tersihir, seorang dukun dan penyair. Dengan begitu mereka keluar dari tatacara berargumentasi yang benar sehingga mereka tidak menemukan jalan agar tuduhan mereka terhadapmu dapat diterima. Atau karena mereka memang lebih mengutamakan jalan itu daripada jalan petunjuk sehingga tidak menemukannya.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Sambil merasakan keanehan dari mereka.

Dengan menyebutmu sebagai orang yang terkena sihir, dukun, penyair, dan memberikan perumpamaan lainnya untukmu yang merupakan perumpamaan yang paling sesat dan paling jauh dari kebenaran.

Dari petunjuk.


Page 18

(Dan mereka berkata) dalam keingkaran mereka terhadap adanya hari berbangkit ("Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?").

Orang-orang yang ingkar terhadap hari kebangkitan itu berkata, "Apakah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru, setelah kami menjadi tulang-belulang dan potongan-potongan yang berserakan? Sesungguhnya yang demikian ini tidaklah masuk akal."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Sambil mengingkari kebangkitan.

Menurut mereka, hal itu mustahil. Sungguh lemah sekali akal mereka, mereka samakan kemampuan Pencipta langit dan bumi dengan kemampuan mereka yang lemah.


Page 19

(Katakanlah) kepada mereka ("Jadilah kamu sekalian batu atau besi).

Katakanlah kepada mereka, wahai Nabi, "Seandainyapun kalian itu batu yang tidak memiliki kehidupan, atau besi yang lebih keras dari batu,

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Di mana batu atau besi lebih disangka mustahil bisa hidup.


Page 20

(Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin hidup menurut pikiran kalian.") artinya hal itu tidak mungkin dapat hidup lebih daripada tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, maka pasti roh akan kembali kepada kalian. (Maka mereka akan bertanya, "Siapakah yang akan mengembalikan kami?") untuk dapat hidup kembali (Katakanlah, "Yang telah menjadikan kalian) yakni yang telah menciptakan kalian (pada kali yang pertama.") sedangkan kalian pada waktu itu belum menjadi apa-apa; karena sesungguhnya Tuhan yang mampu menciptakan mampu pula untuk mengembalikannya lagi, bahkan untuk mengembalikan ciptaan jauh lebih mudah daripada memulainya. (Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan) menggerak-gerakkan (kepala mereka kepadamu) sebagai ungkapan rasa takjub mereka (dan berkatalah mereka) dengan nada mengejek ("Kapan itu?") hari berbangkit itu terjadi (Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat").

atau makhluk lain selain itu yang sulit diterima mengandung kehidupan, kalian pasti akan dibangkitkan kembali. Dengan bersikap ingkar, mereka akan berkata, "Siapa yang akan membangkitkan kami?" Katakan kepada mereka, "Allah yang menciptakan kalian pertama kali itulah yang akan mengembalikan kalian." Mereka akan menggerakkan kepala terheran-heran kepadamu lalu mengatakan, "Bilakah hari kebangkitan yang kamu janjikan kepada kami itu?" Katakan kepada mereka, "Mudah-mudahan tidak lama lagi."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Seperti langit, bumi dan gunung. Ada pula yang menafsirkan dengan kematian, karena tidak ada yang lebih besar dalam diri anak Adam selain kematian. Maksud ayat ini adalah bahwa kalau pun kamu menjadi batu, besi, atau yang lebih besar dan yang nampaknya tidak mungkin hidup seperti gunung, atau bahkan kematian, tetapi Allah Subhaanahu wa Ta'aala tetap sanggup menghidupkan kamu jika Dia menghendaki, karena tidak ada sesuatu pun yang sulit bagi-Nya.

Karena yang mampu menciptakan pertama kali dari yang sebelumnya tidak ada, tentu mampu menciptakan kembali setelah matinya makhluk tersebut, bahkan lebih mudah.

Sambil mengejek.

Karena tidak ada faedah menyebutkan waktunya, bahkan yang ada faedahnya adalah ketika diperkuat akan adanya, mengakuinya dan menetapkannya. Di samping itu, setiap yang akan datang, maka hal itu adalah dekat.


Page 21

(Yaitu pada hari Dia memanggil kalian) memanggil kalian dari alam kubur melalui lisan malaikat Israfil (lalu kalian mematuhi-Nya) menaati seruan-Nya dari alam kubur (sambil memuji-Nya) dengan seizin-Nya; dan menurut suatu pendapat dikatakan bahwa yang diucapkan itu adalah kalimat walahul hamdu; artinya bagi-Nya segala puji (dan kalian mengira, bahwa tiada lain) tidak lain (kalian tinggal) di dunia (kecuali sebentar saja) karena kalian sangat ngeri dan kaget melihat pemandangan pada hari itu.

Hari tatkala Allah membangkitkan kalian dari kubur itu pasti datang. Saat itu kalian akan dibangkitkan dalam keadaan memuji Tuhan atas kekuasaan-Nya yang sempurna. Kalian menyangka bahwa kalian berada di dalam kubur hanya beberapa saat saja. Saat itu, waktu yang panjang kalian rasakan pendek dibandingkan dengan masa ketika kalian akan menuju kematian.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Dari kubur melalui lisan malaikat Israfil.

Dia Mahaterpuji terhadap perbuatan-Nya, demikian pula pembalasan yang dilakukan-Nya ketika Dia mengumpulkan mereka pada hari kiamat.

Demikian pula kamu merasa bahwa kenikmatan yang kamu peroleh selama di dunia hanya sebentar.


Page 22

(Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku) yang beriman ("Hendaklah mereka mengucapkan) kepada orang-orang kafir kalimat (yang lebih baik." Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan) yakni kerusakan (di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia) jelas permusuhannya. Sedangkan yang dimaksud dengan kalimat yang lebih baik itu ialah dijelaskan oleh firman selanjutnya, yaitu:

Katakan, wahai Muhammad, kepada hamba-hamba-Ku yang beriman, hendaknya mereka mengucapkan kata-kata yang paling baik ketika menghadapi orang-orang musyrik sehingga dapat melunakkan hati mereka. Hendaknya juga mereka meninggalkan perkataan kasar yang dapat mengakibatkan kejahatan dan kerusakan. Sesungguhnya setan selalu berusaha merusak hubungan antara orang-orang Mukmin dan orang-orang kafir. Sebab setan adalah musuh abadi manusia yang sangat nyata.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Hal ini termasuk kelembutan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya, di mana Dia memerintahkan mereka melakukan akhlak yang terbaik, demikian pula amal dan ucapan yang terbaik yang dapat membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Yang mukmin.

Perkataan yang lebih baik di sini mencakup semua perkataan yang mendekatkan diri kepada Allah, baik berupa membaca Al Qur’an, dzikrullah, menyampaikan ilmu, beramar ma’ruf dan bernahi munkar, dan ucapan yang lembut kepada manusia. Ayat ini juga menunjukkan, bahwa apabila kita dihadapkan dua perkara yang baik, maka kita diperintahkan mengutamakan yang lebih baik di antara keduanya jika tidak memungkinkan menggabung keduanya. Manfaat perkataan yang lebih baik adalah karena ia mengajak kepada setiap akhlak yang mulia dan amal yang saleh, di mana orang yang mampu menguasai lisannya, maka dia memampu menguasai semua urusannya.

Kepada orang-orang kafir.

Yakni berusaha merusak agama dan dunia mereka. Jalan keluarnya adalah dengan tidak menaati ucapan-ucapan tidak baik yang disodorkannya dan mengucapkan kata-kata yang lembut antara sesama kita agar setan tidak berhasil menimbulkan perselisihan di antara kita, karena dia adalah musuh kita yang hakiki yang layak untuk diperangi, di mana dia tidak mengajak selain ke neraka. Demikian juga hendaknya seseorang berusaha melawan hawa nafsunya yang memerintahkan kepada keburukan (nafsu ammarah bis suu’), di mana melalui nafsu itu setan masuk, yaitu dengan cara menaati perintah Tuhan kita dan menjauhi larangan-Nya.


Page 23

(Rabb kalian lebih mengetahui tentang kalian. Dia akan memberi rahmat kepada kalian jika Dia menghendaki) sehingga kalian mau bertobat dan beriman (atau jika Dia menghendaki) untuk mengazab kalian (akan mengazab kalian) dengan mematikan kalian dalam keadaan kafir. (Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.) oleh karenanya kamu memaksa mereka untuk beriman. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berperang.

Tuhan lebih tahu tentang kesudahan nasib kalian. Jika berkehendak, Dia akan menyayangi kalian dengan menunjukkan kalian kepada keimanan. Atau, jika Dia berkehendak menyiksa kalian, Dia pasti melakukan hal itu dengan tidak memberi keimanan. Kami tidak mengutusmu untuk menguasai mereka hingga kamu dapat memaksa mereka untuk beriman. Kami hanya mengutusmu sebagai pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang membenarkan (ajaran) dan sebagai pemberi peringatan bagi orang-orang yang mendustakannya. Maka, berlemah-lembutlah kepada mereka dan perintahlah para sahabatmu untuk bersabar menghadapi orang-orang musyrik itu.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Daripada dirimu. Oleh karena itu, Dia tidak menginginkan bagi kita selain yang baik, dan tidak memerintahkan selain yang bermaslahat bagi kita.

Dengan menjadikan kamu bertobat dan beriman.

Dengan membiarkanmu tersesat dan mati di atas kekafiran.

Yakni memaksa mereka untuk beriman, engkau hanyalah penyampai dan pembimbing ke jalan yang lurus. Menurut penyusun tafsir Al Jalaalain, ayat ini sebelum ada perintah untuk memerangi mereka.


Page 24

(Dan Rabbmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi) maka Dia mengkhususkan bagi mereka apa-apa yang Dia kehendaki sesuai dengan kondisi mereka. (Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain) dengan memberikan keistimewaan-keistimewaan tersendiri kepada masing-masing dengan keutamaan, sebagaimana yang pernah diberikan kepada Nabi Musa yaitu dapat berbicara dengan-Nya, dan Nabi Ibrahim dijadikan-Nya sebagai kekasih-Nya, serta Nabi Muhammad dengan perjalanan isranya (dan Kami berikan kitab Zabur kepada Daud).

Tuhanmu lebih tahu tentang siapa dan bagaimana keadaan yang ada di langit dan di bumi. Atas dasar itu Dia memilih siapa saja di antara mereka yang dikehendaki untuk menjadi Nabi-Nya. Dia telah memilihmu, Muhammad, untuk membawa pesan-pesan suci-Nya. Maka tidak dibenarkan bagi mereka terlalu berlebihan dalam memandang kenabianmu itu. Para nabi itu tidak sama keutamaannya di sisi Allah. Sebaliknya, sebagian mereka lebih utama daripada yang lain. Allah mengutamakan sebagian nabi dari yang lainnya dengan sejumlah mukjizat dan banyaknya pengikut, bukan dengan kerajaan. Sedangkan Dâwûd, keutamaannya adalah bahwa ia diberi Zabûr, bukan karena kerajaannya. Oleh karena itu, jangan heran kalau kamu mendapat keutamaan yang besar berupa al-Qur'ân.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Dengan beragam makhluk yang ada. Dia memberikan masing-masingnya sesuai yang dikehendaki hikmah-Nya, Dia melebihkan sebagiannya di atas sebagain yang lain, baik secara hissiy (nampak) maupun maknawi (tidak nampak) sebagaimana Dia melebihkan sebagian nabi di atas nabi yang lain, baik dalam hal sifat yang terpuji, akhlak yang diridhai, amal yang saleh, banyak pengikut, turunnya kitab-kitab atas sebagian mereka yang mengandung hukum-hukum syar’i dan ‘aqidah yang benar, sebagaimana Dia menurunkan kepada Nabi Dawud kitab Zabur. Jika Allah Ta’ala telah melebihkan sebagian nabi di atas sebagian yang lain dan telah memberikan kitab-kitab kepada sebagian mereka, lalu mengapa orang-orang yang mendustakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengingkari apa yang diturunkan Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada Beliau dan karunia yang diberikan-Nya berupa kenabian dan kitab?

Dengan mengkhususkan sebagian mereka dengan keutamaan di atas sebagian yang lain, seperti keutamaan Nabi Musa ‘alaihis salam dengan diajak bicara oleh Allah, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dijadikan sebagai kekasih-Nya, serta diisrakan-Nya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.


Page 25

(Katakanlah) kepada mereka ("Panggillah mereka yang kalian anggap) bahwa mereka adalah tuhan-tuhan sesembahan kalian (selain-Nya) seperti para malaikat, Nabi Isa dan Nabi Uzair (maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripada kalian dan tidak pula memindahkannya.") memindahkan bahaya itu kepada orang selain kalian.

Katakan kepada orang-orang yang menyembah makhluk dan mengakui tuhan-tuhan lain selain Allah, "Mintalah kepada tuhan-tuhan yang kalian sembah itu ketika kalian terkena musibah atau ketika kalian takut tertimpa bencana. Tanyakan mereka tentang bencana itu! Kalian pasti tidak akan mendapati mereka mampu menghindarkan bencana itu atau mengalihkannya dari kalian."

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Abu Ma’mar dari Abdullah tentang ayat, “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan,” ia berkata, “Ada segolongan manusia yang menyembah segolongan jin, lalu segolongan jin itu masuk Islam, sedangkan manusia yang menyembahnya tetap menyembah, maka turunlah ayat, “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan.” Imam Muslim menyebutkan lagi hadits dari jalan yang lain yang sampai kepada Ibnu Mas’ud, dan di sana disebutkan, “Lalu golongan jin masuk Islam, sedangkan manusia yang menyembah mereka tidak menyadari,” maka turunlah ayat tersebut.

Seperti berhala, malaikat, jin, Nabi Isa, ‘Uzair, para wali atau orang-orang saleh dan sebagainya.

Perhatikanlah, apakah mereka dapat memberi manfaat kepadamu dan menghindarkan bahaya atau tidak?

Seperti sakit, kemiskinan, kesulitan, dsb.

Kepada yang lain. Jika keadaan yang mereka sembah itu seperti ini, maka pantaskah disembah? Pantaskah menyembah makhluk yang tidak memiliki kesempurnaan, yang tidak berkuasa memberikan manfaat dan menghindarkan bahaya. Oleh karena itu, menjadikan makhluk yang lemah keadaannya sebagai tuhan merupakan kekurangan pada akal dan kebodohan pada pemikiran. Namun anehnya, mereka memandang kebalikannya, mereka menyangka bahwa menyembah makhluk yang lemah itulah pandangan yang lurus dan akal yang sehat.


Page 26

(Orang-orang yang mereka seru itu) sebagai tuhan-tuhan sesembahan mereka (mereka sendiri mencari)-cari (jalan kepada Rabb mereka) dengan mendekatkan diri melalui ketaatan kepada-Nya (siapakah di antara mereka) lafal ini menjadi badal daripada wawu yang terdapat dalam lafal yabtaghuuna; artinya mencari jalan itu (yang lebih dekat) kepada Allah; maka mengapa mencarinya kepada selain-Nya (dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya) sama dengan orang-orang selain mereka; maka mengapa kalian menganggap mereka sebagai tuhan-tuhan. (Sesungguhnya azab Rabbmu adalah suatu yang harus ditakuti).

Makhluk yang dimintai pertolongan oleh orang-orang yang menyembahnya itu sebenarnya juga menyembah Allah. Mereka juga meminta kedudukan yang tinggi di sisi Allah dengan selalu taat kepada-Nya. Masing-masing dari mereka berusaha keras untuk lebih dekat kepada Allah, merindukan kasih sayang-Nya dan sangat takut akan siksa-Nya. Sesungguhnya siksa Allah patut diwaspadai dan ditakuti.

Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir

Maksudnya malaikat, jin yang masuk Islam, Nabi Isa ‘alaihis salam, dan 'Uzair yang mereka sembah itu mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Berupa amal saleh.

Lalu mengapa mereka (orang-orang musyrik) itu mendakwakan mereka sebagai tuhan?

Dalam ayat ini terdapat pilar-pilar ibadah yang dilakukan oleh mereka yang mendekatkan diri kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala, yaitu rasa takut, rasa harap dan rasa cinta. Oleh karena itu, kecintaan saja yang tidak disertai dengan rasa takut dan kepatuhan, seperti cinta terhadap makanan dan harta, tidaklah termasuk ibadah. Demikian pula rasa takut saja tanpa disertai dengan cinta, seperti takut kepada binatang buas, maka itu tidak termasuk ibadah. Tetapi jika suatu perbuatan di dalamnya menyatu rasa takut dan cinta maka itulah ibadah. Dan ibadah tidak ditujukan kecuali kepada Allah Ta'ala semata. Perlu diketahui, bahwa tanda cinta kepada Allah adalah seorang hamba bersungguh-sungguh mengerjakan amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, berlomba mencari kedekatan-Nya dengan mengikhlaskan amalan karena Allah dan melakukannya dengan cara yang terbaik yang mampu dilakukannya, tentunya di atas sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Barang siapa yang mengaku mencintai Allah, namun tidak melakukan hal itu, maka dia dusta.

Gallery Surat Al Isra Ayat 32

Surah Al Israa 17 1 1 Maariful Quran Maarif Ul Quran

The Quran Sura V Maida Or The Table Spread Section 5

Terjemah Per Kata Al Quran Surat Al Isra Ayat 32

216 The Quran 17 32 Surah Al Isra Quran Islamic Quotes

Hukum Bacaan Tajwid Surat Al Isra

Tafsir Ibnu Katsir Surah An Israa Ayat 31 Alqur Anmulia

Surat Al Isra Ayat 32 Tafsirq Com

Gue Suka Sama Lu Mau Gak Jadi Pacar Gue Surah Al Isra Ayat

Al Isra Ayat 32 Dan Arti Nya Brainly Co Id

Surat Al Isro Ayat 32 Dan Surat An Nur Ayat 2 Beserta

Inas Zhafirah Home Facebook

Gambarkan Dong Kaligrafi Al Isra Ayat 32 Brainly Co Id

Quran 25 Surat Al Furqan The Criterion Arabic And English Translation

Quran Surah Al Qasas 32 Qs 28 32 In Arabic And English

Quran Tafsir Surah 17 الإسراء Al Isra The Night Journey

17 Surah Al Isra The Night Journey Also Known As Surah

Isi Kandungan Surat Al Isra Ayat 32 Lengkap Dengan Artinya

Renungan Spiritual Surah Al Isra Ayat 32

Hukum Bacaan Dari Surah Al Isra Ayat 32

Quran Surah Al Isra 97 Qs 17 97 In Arabic And English

Quran 17 Surat Al Isra The Night Journey Arabic And English Translation

Al Isra 17 23 24 Noble Quran Muflihun

Surat Al Isra Ayat 32 Arab Latin Terjemahan Arti Bahasa

Pendidikan Agama Islam Budi Pekerti Kandungan Surah Al

Surat Al Baqarah 2 26 32 The Noble Qur An القرآن الكريم

Jawabyaa Itu Bacaannya Surat Al Isra Ayat 32 Tentang Zina

Tafsir Surah Al Isra Ayat 32 Makna Jangan Dekati Zina

Larangan Pergaulan Bebas Dan Perbuatan Zina Ppt Download


Comments