Keadaan Timor Leste Sekarang



Saat Bergabung Nkri Jumlah Masjid Di Timor Leste Ada 46

Potret Kehidupan Warga di Perbatasan Timor Leste

glery

TRIBUNNEWS.COM, WETAR BARAT - Bendera merah-putih berkibar di Dusun Uspisera, Desa Ustutun, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku pada Rabu (20/9/2017).

Berkibarnya bendera pusaka itu menandakan salah satu wilayah di Pulau Lirang itu masih bagian dari Indonesia.

Pulau seluas 23,62 km persegi itu merupakan pulau terluar dari Indonesia. Meskipun terpisah lautan, wilayah itu berhadapan langsung dengan Pulau Atauro yang merupakan bagian dari Negara Timor Leste. Di batas jalan terakhir Pulau Lirang, terdapat posko perbatasan yang dijaga satuan penugasan pulau terluar dari TNI.

Dusun Uspisera berada di tempat terpencil. Untuk sampai ke tempat tertua dan terujung di pulau itu, dapat ditempuh melalui jalur darat ataupun laut. Jalur darat dilalui dengan cara berjalan kaki di bibir pantai yang menempuh jarak 4 km.

Di sisi kiri dapat melihat pemandangan laut lepas. Sedangkan di sisi kanan terdapat bukit-bukit gersang. Sementara jalur laut menggunakan kapal nelayan dapat ditempuh memakan waktu sekitar 15 menit.

Sungguh miris apabila melihat kehidupan 25 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di tempat itu. Sebab, mereka masih hidup di bawah garis kemiskinan. Mereka tinggal di rumah sederhana berjarak sekitar 20 meter dari bibir pantai.

Warga sekitar membuat rumah sederhana itu secara bergotong royong. Mereka memisahkan antara kamar tidur, tempat masak, dan ruang keluarga. Rata-rata ruangan itu terbuat dari anyaman bambu, beratapkan daun rumbia, dan berlantaikan pasir pantai. Untuk buang air, warga tidak mempunyai tempat mandi cuci kakus (MCK) sehingga hanya dibuang di belakang rumah.

Salah satu rumah terdiri dari delapan orang tinggal di rumah berukuran sekitar 8X12 meter tersebut. Untuk memisahkan satu ruangan dengan ruangan lainnya hanya ada anyaman bambu. Orang tua maupun anak-anak, hidup dalam kondisi tempat tinggal yang serba kekurangan tersebut.

"Kami di sini tinggal berenam (anak,-red). Anak pertama berumur 17 tahun. Kami sekolah," ujar seorang anak perempuan dari keluarga tersebut, kepada wartawan, Rabu (20/9/2017).

Untuk menghidupi kehidupan sehari-hari, para lelaki dari keluarga itu mencari nafkah menjadi nelayan. Sekitar enam buah perahu berlabuh di bibir pantai yang menggunakan tali diikat ke pohon. Sejumlah jaring-jaring yang digunakan untuk menangkap ikan ditaruh di dekat rumah.

Gallery Keadaan Timor Leste Sekarang

5 Hal Hebat Yang Bisa Kita Contoh Dari Timor Leste

Timor Leste Permata Asia Tenggara Yang Dilupakan Astro Awani

Benarkah Timor Leste Sia Siakan Peluang Untuk Jadi Negara

Timor Leste Pada Masa Kolonial Tirto Id

Dili City Timor Leste Vs Kupang City Ntt Vs Jayapura

An Absurd Journey Apa Kabar Timor Leste

Begini Keadaan Timor Leste Setelah Berpisah Dari Indonesia

Bagaimana Nasib 16 000 Warga Timor Leste Yang Bekerja Di

Timor Leste Bakal Siarkan Berita Indonesia 2014 Republika

Genosida Timor Timur Wikipedia Bahasa Indonesia

Ditinggal Pbb Timor Leste Masih Rawan Kekerasan Okezone News

Mengapa Angkatan Bersenjata Timor Leste Di Bentuk

An Absurd Journey Apa Kabar Timor Leste

Mahfud Md Beda Dengan Timor Leste Papua Tak Bisa Merdeka

Megahnya Bandara Baru Timor Leste Buatan Indonesia

Prajurit Tni Siaga 24 Jam Di Perbatasan Indonesia Timor

Perjalanan Ke Timor Leste Timor Leste Masa Kini

Bagaimana Timor Leste Kini Setelah Berpisah Dengan Indonesia

Timor Leste Peringati Referendum Menuju Kemerdekaan

Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 16 Tahun Merdeka

Prihatin Terhadap Timor Leste Dan Nasrani Page 2 Kaskus

Jihadisme Di Thailand Selatan Ancaman Dari Bayangan

Pengamat Apresiasi Regenerasi Kepemimpinan Di Timor Leste

Bagi Timor Leste Masalah Sosial Ekonomi Prioritas

Perbandingan Sekilas Plbn Motaain Dengan Pos Perbatasan

Letak Astronomis Geografis Dan Geologis Timor Leste Serta


Comments