Buku Modul Mesej 5 Minit Ppda Pages 1 50 Text Version
Bahaya Merokok Bagi Remaja
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami untuk menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
1.2 Tujuan Penulisan a. mengetahui faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja.
b. mengetahui dampak dari merokok. c. mengetahui cara mengatasi merokok pada kalangan remaja.
1.3 Rumusan Masalah
c. Bagaimana cara mengatasi merokok pada remaja?
1.4 Manfaat Penulisan Penulisan proposal ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor penyebab menjadi perokok.
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rokok Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
1.
5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.
BAB 3
3.1 Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penulisan ini yaitu melalui observasi dan melalui sedikit wawancara. Yang dimana observasi tersebut dengan mengadakan pengamatan langsung pada remaja yang merokok dan wawancara dengan bertanya langsung kepada remaja yang merokok.
3.2 Objek Penelitian objek dalam penelitian ini diharaokan dapat memberikan informasi tentang pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah. Adapun objek penilitian nya yaitu para remaja yang merokok.
3.3 Instrumen Penelitian
2. Buku / kertas
3.4 Teknik Pengumpulan Data Dengan menyebarkan angket untuk lebih mengetahui informasi lebih jelas tentang pemahaman masyarakat terhadap penggunaan rokok
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Perilaku merokok disebabkan diri sendiri dan faktor lingkungan.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seorang merokok yaitu :
a. Pengaruh keluarga Seorang yang berasal dari keluarga yang konservatif (keluarga yang menjaga dan memperhatikan anak-anaknya) lebih sulit untuk terlibat dengan rokok. Sedangkan orang yang berasal dari keluarga yang permisif ( keluarga yang tidak terlalu menjaga anaknya dan menerima perilaku anak) cenderung akan mudah untuk terlibat dengan rokok.
Dalam Journal of Consumer Affairs (Aliyah, 2011) menyebutkan bahwa orang tua perokok akan berpengaruh dalam mendorong anak mereka menjadi perokok pemula di usia dini. Secara psikologis, toleransi orang tua terhadap asap rokok di rumah akan membentuk nilai bagi anak bahwa merokok adalah hal yang boleh dilakukan dan mereka merasa bebas untuk merokok karena tidak ada sangsi moral yang diberikan oleh orang tua (Mu’tadin, 2002).
Contoh lain adalah adanya permasalahan internal keluarga. Misalnya, seorang anak berasal dari keluarga yang broken home, diantaranya dipicu dengan perceraian orang tua. Anak tersebut melakukan aktivitas merokok sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap kedua orang tuanya karena tidak memperhatikannya (Suryaningrat, 2007).
b. Pengaruh Teman
Seseorang yang mempunyai teman perokok akan lebih mungkin merokok dibanding orang yang tidak punya teman perokok. Banyak orang terdorong menjadi perokok pemula untuk menyusaikan diri pada komunitas pergaulan. Rokok membuat mereka merasa lebih diterima oleh banyak orang (Mu’tadin, 2002). Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi :
1) Orang tersebut terpengaruh oleh teman-temannya.
2) Teman-temannya dipengaruhi olehnya
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit dan kebosanan. Secara kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti stres, gelisah, takut, kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap rokok. Mereka merasa lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).
d. Pengaruh Iklan
Dalam media visual seperti televisi, baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan reklame yang sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan lebih macho. Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai yang diinginkan pengiklan.
Banyak iklan rokok di media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu publik tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam iklan membuat masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka untuk merokok dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak digambarkan orang merokok akan tetapi adegan-adegan yang identik dengan keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi mereka mengonsumsi rokok.
Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli, setia kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan komisi nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah perokok di Indonesia ( Candra, 2008).
4.2 Dampak Perilaku Merokok
Perilaku merokok mempunyai dampak bermacam-macam bagi perokok. Menurut Ogden (2000), perilaku mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif
Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam ogden (2000) menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994) menyebutkan keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu mengurangi ketegangan, membantu konsentrasi, dukungan sosial dan menyenangkan.
b. Dampak Negatif
Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan (Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit. Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi dapat mendorong munculnya penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok dimulai dari penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut antara lain : penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan tekanan darah, gangguan pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan peringatan yang tertera pada bungkusan rokok. (Suryaningrat, 2007)
4.3 Upaya Mengatasi Perilaku Merokok Pada Remaja
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah. Peringatan dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan rokok. Berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga, dan memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi kebiasaan merokok tersebut.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan: 1. Banyak remaja yang merokok, hal tersebut terjadi karena faktor keluarga, lingkungan, dan kepribadian. 2. Banyak sekali upaya yang bisa diatasi agar perokok dapat berhenti merokok, misalnya peringatan dari keluarga juga guru-guru.
5.2 Saran
Setelah membaca tulisan ini, semoga para remaja dan masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.
Gallery Bahaya Merokok Bagi Remaja
Ppt Rokok By Puri Fahmi On Prezi Next
Beberapa Masalah Yang Muncul Bagi Remaja Perokok
Bahaya Merokok Dan Alkohol Ppt Download
Bahaya Merokok Ayo Perbaiki Akhlaq Remaja
Melindungi Remaja Indonesia Dari Jeratan Industri Rokok
Nado Perokok 7 Bahaya Merokok Bagi Remaja Saat Ini
Edukasi Bahaya Rokok Sejak Dini
Science Student Bahaya Merokok Bagi Remaja
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Ppt Download
Bahaya Merokok Bagi Remaja Teenage World
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Eventkampus Com
Bahaya Merokok Pada Daya Tahan Tubuh Manusia
Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Ppt Powerpoint
Komunitas Pelajar Anti Rokok Postingan Facebook
Bahaya Rokok Bagi Remaja Atau Pelajar
Tugaas Makala Bahaya Merokok Penjas
Upaya Pemerintah Dalam Mengentikan Perilaku Merokok Pada
Kerangka Acuan Ktr 4lo9ev43m7lx
Ancaman Rokok Yang Mematikan Republika Online
Comments
Post a Comment