Use Case Diagram Enterprise Architect User Guide
Use Case Diagram, Lengkap Studi Kasus dan Contoh Use Case

- Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor
- Aktor adalah orang atau system lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu merupakan orang
Use case adalah fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau actor. biasanya use case diberikan penamaan dengan menggunakan kata kerja di awal frase nama use case | |
Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat, jadi meskipun simbol dari aktor ialah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang. biasanya penamaan aktor dinamakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor | |
Asosiasi adalah komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case diagram atau use case yang memiliki interaksi dengan aktor. Asosiasi merupakan simbol yang digunakan untuk menghubungkan link antar element. | |
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri meski tanpa use case tambahan itu arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan | |
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan membutuhkan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini arah panah include mengarah pada use case yang dipakai (dibutuhkan) atau mengarah pada use case tambahan. | |
Generalisasi / generalization | Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum - khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu merupakan fungsi yang lebih umum dari lainnya arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum) |
Penjelasan Simbol Include
Pada gambar diatas Use Case Login merupakan syarat / selalu dipanggil terlebih dahulu sebelum dijalankannya use case Mengelola Anggota atau use case Mengelola Peminjaman. Intinya perbedaan mendasar dari use case extend dan use case include adalah : use case extend digunakan untuk mengembangkan sebuah use case (use case inti) misalnya setelah melakukan Buka Rekening selanjutnya bisa melakukan apa lagi ?, dimana pada hubungan extend arah panah mengarah pada use case inti (use case ditambahkan). sedangkan use case include digunakan untuk menjelasakan bahwa sebuah use case memiliki sebuah syarat agar / ketentuan sebelum bisa dijalankan, misalnya saat kita akan mengelola anggota maka kita diwajibkan login terlebih dahulu. pada hubungan include arah panah mengarah pada use case tambahan (use case yang dipakai / dibutuhkan). Untuk semakin memperjelas, perhatikan contoh dibawah ini:Perbedaan Include dan Extend |
Use Case Skenario
Setiap use case diagram dilengkapi dengan skenario, skenario use case / use case skenario adalah alur jalannya proses use case dari sisi aktor dan system. Berikut adalah format tabel skenario use case.Menentukan Aktor pada Use Case Diagram
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Cara termudah untuk menemukan aktor adalah dengan bertanya "SIAPA yang akan menggunakan sistem ?" Namun tidak semua Aktor adalah manusia, aktor juga dapat berupa sistem lain (yang berada diluar sistem yang akan dibuat), ciri system sebagai actor adalah sebagai berikut:- Jika system yang akan dibuat / dimodelkan bergantung pada sistem lain untuk melakukan sesuatu, maka sistem lain itu adalah aktor.
- Jika sistem yang akan dibuat / dimodelkan meminta (request) informasi dari sistem lain, maka sistem lain itu adalah aktor
Menentukan Use Case pada Use Case Diagram
Sebuah use case harus mendeskripsikan sebuah pekerjaan dimana pekerjaan tersebut akan memberikan NILAI yang bermanfaat bagi aktor (Kurt Bittner, Ian Spence. 2002). Untuk menemukan use cases, mulailah dari sudut pandang aktor, misalnya dengan bertanya:- Informasi apa sajakah yang akan didapatkan aktor dari sistem ?
- Apakah ada kejadian dari sistem yang perlu diberitahukan ke aktor ?
- Apakah ada informasi yang perlu disimpan atau diambil dari sistem ?
- Apakah ada informasi yang harus dimasukkan oleh aktor?
Baca Juga : Perbedaan Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional, Lengkap Contoh dan Penjelasan
Untuk lebih memahami pembahasan mengenai use case diagram, mari perhatikan studi kasus dibawah ini untuk kemudian kita modelkan menjadi sebuah diagram use case.
- Pustaka dapat memiliki lebih dari satu pengarang
- Anggota dapat meminjam lebih dari satu buku (pustaka) dalam satu waktu (waktu yang bersamaan)
- Anggota dapat memiliki lebih dari satu nomor telepon
- Anggota dapat mengembalikan pustaka yang dipinjam tidak dalam waktu yang bersamaan, meskipun pustaka-pustaka tersebut dipinjam pada waktu yang bersamaan.
- Pengunjung yang bukan anggota diperbolehkan mencari data pustaka yang ingin dibacanya.
- Pengunjung yang bukan anggota tidak diperbolehkan meminjam pustaka.
- Proses pendaftaran pustaka, anggota, dan peminjaman dilakukan oleh petugas perpustakaan.
- Anggota dan pengunjung dapat melakukan pencarian pustaka.
- Satu pustaka akan disimpan sebagai satu data dengan id yang unik
- Memasukkan data pustaka baru
- Mengubah data pustaka
- Menghapus data pustaka
- Mencari data pustaka
- Melihat data pustaka
- Memasukkan data petugas baru
- Mengubah data petugas
- Menghapus data petugas
- Mencari data petugas
- Melihat data petugas
- Memasukkan data anggota baru
- Mengubah data anggota
- Menghapus data anggota
- Mencari data anggota
- Melihat data anggota
- Memasukkan data peminjaman
- Mengubah data peminjaman
- Mencari data peminjaman
- Melihat data peminjaman
- Pendefinisian Aktor
- Pendefinisian Use Case
- Pembuatan Use Case Skenario
- Menggambarkan Use Case Diagram
Petugas perpustakaan adalah orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk melakukan operasi pengelolaan data pustaka, anggota, dan proses peminjaman pustaka | ||
Anggota / Pengunjung Perpustakaan | Anggota adalah orang yang diperbolehkan meminjam pustaka sesuai dengan hak aksesnya, sedangkan pengunjung hanya memiliki hak akses melihat pustaka dan membaca di perpustakaan tanpa memiliki hak untuk meminjam pustaka. |
Merupakan proses untuk melakukan login petugas perpustakaan | ||
Mengelola Pustaka merupakan proses pengelolaan data pustaka yang meliputi memasukkan pustaka, melihat pustaka, mengubah pustaka, menghapus pustaka dan mencari pustaka. | ||
Merupakan proses memasukkan data pustaka ke dalam basis data | ||
Merupakan proses menampilkan data pustaka yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mengubah data pustaka yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses menghapus data pustaka yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mencari data pustaka yang ada di dalam basis data | ||
Mengelola Anggota merupakan proses pengelolaan data anggota yang meliputi memasukkan anggota, melihat anggota, mengubah anggota, menghapus anggota dan mencari anggota. | ||
Merupakan proses memasukkan data anggota ke dalam basis data | ||
Merupakan proses menampilkan data anggota yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mengubah data anggota yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses menghapus data anggota yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mencari data anggota yang ada di dalam basis data | ||
Mengelola Peminjaman merupakan proses pengelolaan data peminjaman yang meliputi memasukkan peminjaman, melihat peminjaman, mengubah peminjaman, menghapus peminjaman dan mencari peminjaman. | ||
Merupakan proses memasukkan data peminjaman ketika ada anggota yang meminjam pustaka | ||
Merupakan proses menampilkan / melihat data peminjaman yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mengubah data peminjaman yang dapat dilakukan untuk mengubah status peminjaman begitu pustaka dikembalikan | ||
Merupakan proses menghapus data peminjaman jika ternyata peminjaman tidak jadi dilakukan atau data sudah terlalu banyak dan data sudah di backup terlebih dahulu | ||
Merupakan proses mencari data peminjaman yang ada di dalam basis data | ||
Mengelola Petugas merupakan proses pengelolaan data pemtugas yang meliputi memasukkan petugas, melihat petugas, mengubah petugas, menghapus petugas dan mencari petugas. | ||
Merupakan proses memasukkan data petugas ke dalam basis data | ||
Merupakan proses menampilkan data petugas yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mengubah data petugas yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses menghapus data petugas yang ada di dalam basis data | ||
Merupakan proses mencari data petugas yang ada di basis data |
1. Memasukka username dan password | |
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa ke tabel petugas | |
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan | |
1. Memasukkan username dan password | |
2. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memeriksa ke tabel petugas | |
3. Menampilkan pesan login tidak valid | |
4. Memasukkan username dan password yang valid | |
5. Memeriksa valid tidaknya data masukan dengan memriksa ke tabel petugas | |
6. Masuk ke aplikasi pengelolaan data perpustakaan |
1. Memeriksa status login | |
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada | |
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan | |
4. Menyimpan data pustaka ke basis data | |
5. Menampilkan pesan sukses disimpan | |
1. Memeriksa status login | |
2. Memasukkan data pustaka sesuai kolom yang ada | |
3. Memeriksa valid tidaknya data masukan | |
4. Mengeluarkan pesan bahwa data masukan tidak valid | |
5. Memperbaiki data masukan yang tidak valid | |
6. Memeriksa valid tidaknya data masukan | |
7. Menyimpan data pustaka ke basis data | |
8. Menampilkan pesan sukses disimpan |
1. Memeriksa status login | |
2. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
3. Memilih pustaka yang dicari | |
4. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang dipilih |
1. Memeriksa status login | |
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
3. Mencari data pustaka yang akan diubah | |
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
5. Memilih data pustaka yang akan diubah | |
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang akan diubah | |
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan | |
9. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data | |
10. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan | |
1. Memeriksa status login | |
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
3. Mencari data pustaka yang akan diubah | |
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
5. Memilih data pustaka yang akan diubah | |
6. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang akan diubah | |
8. Memeriksa valid tidaknya data masukan | |
9. Menampilkan pesan bahwa data masukan tidak valid | |
10. Memperbaiki data masukan yang diubah dan tidak valid | |
11. Memeriksa valid tidaknya data masukan | |
12. Menyimpan data yang telah diubah ke basis data | |
13. Menampilkan pesan bahwa data sukses disimpan |
1. Memeriksa status login | |
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus | |
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus | |
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus | |
7. Mengklik pilihan setuju data dihapus | |
8. Menghapus data pustaka dari basis data | |
9. Menampilkan pesan bahwa data sukses dihapus | |
1. Memeriksa status login | |
2. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
3. Mencari data pustaka yang akan dihapus | |
4. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
5. Memilih data pustaka yang akan dihapus | |
6. Menampilkan pesan konfirmasi apakah data akan benar-benar dihapus | |
7. Mengklik pilihan tidak setuju data dihapus | |
8. Kembali ke form pencarian pustaka |
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
2. Mencari data pustaka yang dicari | |
3. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
4. Memilih data pustaka yang akan dicari | |
5. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang dipilih | |
1. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
2. Mencari data pustaka yang dicari | |
3. Menampilkan pesan data pustaka tidak ada | |
4. Memasukkan kata kunci dan kategori pencarian | |
5. Mencari data pustaka yang dicari | |
6. Menampilkan data pustaka yang dicari (belum detail, missal hanya judulnya saja dan tampil dalam bentuk list) | |
7. Memilih data pustaka yang akan dicari | |
8. Menampilkan data pustaka (detail sebuah data pustaka) dari pustaka yang dipilih |
Use case diagram sistem informasi manajemen perpustakaan |
Sekian Artikel mengenai Use Case Diagram, Lengkap Studi Kasus dan Contoh Use Case, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang use case diagram, use case description dan use case scenario. Seandainya sobat menemukan kesalahan penulisan mohon kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
Gallery Membuat Use Case Diagram
Usecase Diagram Astah User S Guide Astah Net
Cara Membuat Use Case Diagram Rpl Id
Scenario Based Requirements Modeling Definition
Belajar Uml Use Case Diagram Codepolitan Com
Astah Tutorials For Astah Uml Modeling Unified Modeling
28 Cara Membuat Diagram Use Case Pengetahuan Dasar
How To Create A Uml Use Case Diagram
Berbagi Ilmu Apsi Use Case Diagram Class Diagram Object
Create Uml Diagrams Online In Seconds No Special Tools Needed
Ruang Belajar Siswa Kelas 3 Pengertian Use Case Diagram
Uml Diagram Tool Quickly Make Uml Diagrams Online Gliffy
Use Case Diagram Online Draw Use Case Diagram Online
Uml Use Case Diagrams Free Examples And Software Download
Uml Class Diagram Tutorial Lucidchart
Comments
Post a Comment