Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dengan zat patogen dan atau bahan kimia, misalnya Norovirus, Salmonella, Clostridium perfringens, Campylobacter, dan Staphylococcus aureus. (Kode ICD 10 Keracunan makanan : T.62.2)
Keluhan
Diare akut. Pada keracunan makanan biasanya berlangsung kurang dari 2 minggu
Darah atau lendir pada tinja; menunjukkan invasi mukosa usus atau kolon.
Nyeri perut. Nyeri kram otot perut; menunjukkan hilangnya elektrolit yang mendasari, seperti pada kolera yang berat.
Kembung.
Faktor Risiko
Riwayat makan/minum di tempat yang tidak higienis
Konsumsi daging /unggas yang kurang matang dapat dicurigai untuk Salmonella spp, Campylobacter spp, toksin Shiga E coli, dan Clostridium perfringens.
Konsumsi makanan laut mentah dapat dicurigai
Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Pemeriksaan fisik harus difokuskan untuk menilai keparahan dehidrasi.
Diare, dehidrasi, dengan tanda–tanda tekanan darah turun, nadi cepat, mulut kering, penurunan keringat, dan penurunan output urin.
Nyeri tekan perut, bising usus meningkat atau melemah.
Pemeriksaan Penunjang
Lakukan pemeriksaan mikroskopis dari feses untuk telur cacing dan parasit.
Pewarnaan Gram, KOH dan metilenbiru Loeffler untuk membantu membedakan penyakit invasifdari penyakitnon-invasif.
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.
Diare spesifik seperti disentri, kolera dan lain-lain.
Penatalaksanaan dan Pengobatan Keracunan Makanan
Karena sebagian besar kasus gastroenteritis akut adalah self-limiting, pengobatan khusus tidak diperlukan. Dari beberapa studi didapatkan bahwa hanya 10% kasus membutuhkan terapi antibiotik. Tujuan utamanya adalah rehidrasi yang cukup dan suplemen elektrolit. Hal ini dapat dicapai dengan pemberian cairan rehidrasi oral (oralit) atau larutan intravena (misalnya, larutan natrium klorida isotonik, larutan Ringer Laktat). Rehidrasi oral dicapai dengan pemberian cairan yang mengandung natrium dan glukosa. Obat absorben (misalnya, kaopectate, aluminium hidroksida) membantu memadatkan feses diberikan bila diare tidak segera berhenti. Diphenoxylate dengan atropin (Lomotil) tersedia dalam tablet (2,5 mg diphenoxylate) dan cair (2,5 mg diphenoxylate / 5 mL). Dosis awal untuk orang dewasa adalah 2 tablet 4 kali sehari (20 mg / d). Digunakan hanya bila diare masif.
Jika gejalanya menetap setelah 3-4 hari, etiologi spesifik harus ditentukan dengan melakukan kultur tinja. Untuk itu harus segera dirujuk.
Modifikasi gaya hidup dan edukasi untuk menjaga kebersihan diri.Konseling dan Edukasi Edukasi kepada keluarga untuk turut menjaga higiene keluarga dan pasien.
Kriteria Rujukan
Gejala keracunan tidak berhenti setelah 3 hari ditangani dengan adekuat.
Pasien mengalami perburukan.
Dirujuk ke layanan sekunder dengan spesialis penyakit dalam atau spesialis anak.
Sarana Prasarana
Cairan rehidrasi (NaCl 0,9%, RL, oralit )
Infus set
Antibiotik bila diperlukan
Prognosis
Prognosis umumnya bila pasien tidak mengalami komplikasi adalah bonam.
Kode ICD X
Kode ICD 10 Keracunan Makanan : T.62.2
Gallery Icd 10 Diare Akut
188330322 Icd 10 Code Diagnosis1 Kode Pintar Icd 10 No
Icd 10 Rekam Kesehatan
Kkpmt Ii Sesi 4 Icd 10 Chapter Xi Ppt Download
Icd 10 Rekam Kesehatan
Kode Icd 10 Hypertension
Kode Pintar Icd 10 Jlk9jwyd9045
Labclick For Android Apk Download
Kode Icd 10
Kode Icd 10 Hypertension
Kode Pintar Icd 10 Jlk9jwyd9045
Icd 10 Bahasa Indonesia 2018 Rahmat Hidayat Academia Edu
Kkpmt Ii Sesi 4 Icd 10 Chapter Xi Ppt Download
Icd Internetmedicin Se Domainstats Com
Kode Icd 10 Hypertension
Kode Pintar Icd 10
Pdf Icd 10 Yuni Fitriani Academia Edu
Icd 10
Kkpmt Ii Sesi 4 Icd 10 Chapter Xi Ppt Download
Kkpmt Ii Sesi 4 Icd 10 Chapter Xi Ppt Download
Kode Icd 10 Jlk9v6m6z545
Tautiluokitus Klassifikation Av Sjukdomar
Doc Kode Pintar Icd 10 Mar Lina Academia Edu
Kode Pintar Icd 10 Jlk9jwyd9045
Labclick For Android Apk Download
188330322 Icd 10 Code Diagnosis1 Kode Pintar Icd 10 No
Comments
Post a Comment