Permen Lh 5 2014 Baku Mutu Air Limbah
BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI
BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI Ketut Sumada
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur
email : ketutaditya@yahoo.com
Air limbah merupakan air yang keluar dan tidak terpakai lagi dari suatu aktivitas (Industri, rumah tangga, supermarket, hotel dan sebagainya). Air limbah ini biasanya mengandung berbagai zat pencemar (kontaminan) seperti padatan tersuspensi, padatan terlarut, logam berat, bahan organik, bahan beracun, dan dapat bertemperatur tinggi. Air limbah ini umumnya akan dibuang ke badan air penerima seperti sungai, laut dan kedalam tanah. Pembuangan air limbah dengan kandungan berbagai zat pencemar mengakibatkan terjadinya pencemaran pada sungai, laut, tanah dan bahkan mencemari udara.
Dalam rangka mengendalikan pencemaran air limbah oleh pelaku usaha, pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan berbagai peraturan yang berkaitan dengan kualitas air limbah, debit air limbah, dan beban maksimum air limbah yang diperbolehkan untuk dibuang ke badan air. Peraturan tersebut dikenal dengan peraturan BAKU MUTU AIR LIMBAH INDUSTRI.
Penetapan baku mutu air limbah didasarkan pada dua (2) aspek yaitu
· Berdasarkan air limbah yang dihasilkan oleh setiap industri disebut sebagai standar air limbah (Fffluent Standard)
· Berdasarkan peruntukan dari badan air penerima disebut sebagai standar air badan penerima (Stream Standard)
Dalam penentuan baku mutu air limbah diperkenalkan berbagai istilah diantaranya
· Limbah cair, merupakan limbah dalam bentuk cair yang dihasilkan suatu aktifitas yang dibuang ke lingkungan hidup dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup
· Baku mutu air limbah, adalah batas maksimum limbah cair yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan
· Mutu air limbah, merupakan keadaan air limbah yang dinyatakan dengan debit, kadar dan beban pencemar.
· Debit maksimum, merupakan debit tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan hidup
· Kadar maksimum, merupakan kadar tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan hidup
· Beban pencemaran maksimum, merupakan beban pencemaran tertinggi yang masih diperbolehkan dibuang ke lingkungan hidup
Baku mutu air limbah berdasarkan stadar air limbah (Effluent Standard) seperti tercantum dalam tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1. Model Baku mutu air limbah industri
Parameter | Kadar Maksiumum (mg/L) | Beban Pencemaran Maksimum (gram/satuan produk) |
BOD5 | 75 | 22,5 |
COD | 125 | 37,5 |
TSS | 50 | 15 |
Fenol | 0,25 | 0,08 |
Amonia total (sebagai N) | 4 | 1,2 |
pH | 6-9 | |
Debit limbah maksimum | 0,3 m3/ satuan produk |
Perhitungan beban pencemaran maksimum dengan persamaan berikut
BPM = (Cm)j x Dm x f
Keterangan :
BPM : Beban Pencemaran maksimum yang diperbolehkan, dinyatakan dalam kg parameter per hari.
(Cm)j : Kadar maksimum parameter j dinyatakan dalam mg/l.
Dm : Debit Limbah cair maksimum dinyatakan dalam L limbah cair per detik
f : Faktor konversi [ 1m3 x {mg/L} x (1/1000 kg)]
Baku mutu air limbah berdasarkan stadar peruntukan badan air penerima (Stream
Standard) seperti tercantum dalam tabel 2.2 berikut ini
Tabel 2.2. Model Baku mutu berdasarkan peruntukan badan air penerima
(Stream Standard)
BAKU MUTU AIR LIMBAH CAIR (TERMASUK PENGOLAH LIMBAH CAIR TERPUSAT (KAWASAN) | |||||
Parameter | Satuan | Golongan Baku Mutu Limbah Cair (Golongan Sungai) | |||
I | II | III | IV | ||
A.FISIKA | |||||
Temperatur | oC | 35 | 38 | 40 | 45 |
Zat padat terlarut | mg/L | 1500 | 2000 | 4000 | 5000 |
Zat padat tersuspensi | mg/L | 100 | 200 | 200 | 500 |
B. KIMIA | |||||
pH | 6-9 | 6-9 | 6-9 | 6-9 | |
Besi (Fe) | mg/L | 5 | 10 | 15 | 20 |
Mangan (Mn) | mg/L | 0,5 | 2 | 5 | 10 |
Barium (Ba) | mg/L | 1 | 2 | 3 | 5 |
Tembaga (Cu) | mg/L | 1 | 2 | 3 | 5 |
Seng (Zn) | mg/L | 5 | 10 | 15 | 20 |
Kromium heksavalen(Cr+6) | mg/L | 0,05 | 0,1 | 0,5 | 2 |
Kromium total (Cr tot) | mg/L | 0,1 | 0,5 | 1 | 2 |
Kadmium (Cd) | mg/L | 0,01 | 0,05 | 0,1 | 1 |
Raksa (Hg) | mg/L | 0,001 | 0,002 | 0,005 | 0,01 |
Timbal (Pb) | mg/L | 0,1 | 0,5 | 1 | 3 |
Timah putih (Sn) | mg/L | 2 | 3 | 4 | 5 |
Arsen (As) | mg/L | 0,05 | 0,1 | 0,5 | 1 |
Selenium (Se) | mg/L | 0,01 | 0,05 | 0,1 | 1 |
Nikel (Ni) | mg/L | 0,1 | 0,2 | 0,5 | 1 |
Kobal (Co) | mg/L | 0,2 | 0,4 | 0,6 | 1 |
Sianida (CN) | mg/L | 0,05 | 0,1 | 0,5 | 1 |
Sulfida (H2S) | mg/L | 0,01 | 0,06 | 0,1 | 1 |
Flourida (F) | mg/L | 1,5 | 15 | 20 | 30 |
Klorin bebas (Cl2) | mg/L | 0,02 | 0,03 | 0,04 | 0,05 |
Amonia bebas (NH3-N) | mg/L | 0,5 | 1 | 5 | 20 |
Nitrat (NO3-N) | mg/L | 10 | 20 | 30 | 50 |
Nitrit (NO2-N) | mg/L | 0,06 | 1 | 3 | 5 |
BOD5 | mg/L | 30 | 50 | 150 | 300 |
COD | mg/L | 80 | 100 | 300 | 600 |
Detergen anionik | mg/L | 0,5 | 1 | 10 | 15 |
Phenol | mg/L | 0,01 | 0,05 | 1 | 2 |
Minyak & Lemak | mg/L | 1 | 5 | 15 | 20 |
PCB | mg/L | NIHIL | NIHIL | NIHIL | NIHIL |
C. BIOLOGI | |||||
Coliform Group | MPN / 100 ml | 100 | 1000 | 2000 | 2000 |
Coliform tinja | MPN / 100 ml | 1000 | 5000 | 10000 | 10000 |
Ø Baku mutu air limbah umumnya akan mengalami peninjauan setelah lima (5) tahun.
Berbagai jenis industri mempunyai indikator baku mutu air limbah yang berbeda-beda seperti tercantum dalam tabel 2.3.
Tabel 2.3. Indikator baku mutu air limbah untuk industri
No | Jenis Industri | Indikator Baku Mutu |
1 | Industri Soda Kostik | COD, TSS, Raksa (Hg), Timbal (Pb); Tembaga (Cu); Seng (Zn), pH |
2 | Industri Pelapisan Logam (pelapisan Tembaga, Nikel, Galvanisasi Seng) | TSS, Kadmium (Cd), Sianida (CN); Logam Total, Tembaga (Cu), Nikel (Ni), Krom Total (Cr); Krom Heksavalen (Cr+6) |
3 | Industri Penyamakan Kulit | BOD5, COD, TSS, Sulfida (sebagai H2S); Krom Total (Cr); Minyak dan Lemak, Amonia Total, pH |
4 | Industri Minyak Sawit | BOD5, COD, TSS, Minyak dan Lemak; AmoniaTotal (sebagai NH3-N); pH |
5 | Industri Pulp dan Kertas | BOD5, COD; TSS; pH |
6 | Industri Karet | BOD5, COD; TSS; Amonia Total (sebagai NH3-N); pH |
7 | Industri Gula | BOD5; COD; TSS; Sulfida (sebagai H2S); pH |
8 | Industri Tapioka | BOD5; COD; TSS; Sianida (CN); pH |
9 | Industri Tekstil | BOD5; COD; TSS; Fenol Total; Krom Total (Cr); Minyak dan Lemak; pH |
10 | Industri Pupuk Area | BOD5; COD; TSS; Minyak dan Lemak; pH |
11 | Industri Mono Sodium Glutamate (MSG) | BOD5; COD; TSS; pH |
12 | Industri Kayu Lapis | BOD5; COD; TSS; Fenol Total; pH |
13 | Industri susu dan makanan yang terbuat dari susu | BOD5; COD; TSS; pH |
14 | Industri Minuman Ringan | BOD5; COD; TSS; Minyak dan Lemak; pH |
15 | Industri Sabun, Deterjen dan produk-produk MinyakNabati | BOD5; COD; TSS; Minyak dan Lemak; Fosfat (sebagai PO4); MBAS, pH |
16 | Industri Bir | BOD5; COD; TSS; pH |
17 | Industri Baterai Kering | COD; TSS; NH3-N Total; Minyak dan Lemak, Seng (Zn); Merkuri (Hg), Mangan (Mn), Krom (Cr); Nikel (Ni); pH |
18 | Industri Cat | BOD5; TSS; Merkuri (Hg), Seng (Zn), Timbal (Pb); Tembaga (Cu); Krom Heksavalen (Cr+6); Titanium (Ti), Kadmium (Cd), Fenol; Minyak dan lemak |
19 | Industri Farmasi | BOD5, COD, TSS, Total-N, Fenol, pH |
20 | Industri Pestisida | BOD5, COD, TSS, Fenol, Total-CN, Tembaga(Cn), Krom Aktif Total, pH |
21 | Hotel | BOD5, COD, TSS, pH |
22 | Kegiatan Rumah Sakit | BOD5, COD, TSS, pH, Mikrobiologik (golongankoli); dapat ditambahkan radioaktivitas |
23 | Limbah Rumah Tangga(Domestik) | BOD5, COD, TSS, pH, Deterjen, Mikrobiologik(golongan koli) |
***. Besaran nilai dan jenis indikator setiap industri dalam baku mutu air limbah akan selalu mengalami perubahan hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah pusat dan daerah.
Gallery Baku Mutu Air Limbah
Tss Operating System Semantic Scholar
Permen Lh 5 2014 Baku Mutu Air Limbah
Kep Menlh No 122 2004 Tenang Baku Mutu Limbah Cair Bagi
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun
Permenlh 5 2014 Baku Mutu Air Limbah
Bod Dan Cod Sebagai Parameter Pencemaran Air Dan Baku
Pdf Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112
Nu Eco Religion Center Baku Mutu Limbah Cair
Permen Lh 5 2014 Baku Mutu Air Limbah
Ppt Pengolahan Limbah Cair Powerpoint Presentation Free
Pengolahan Air Limbah Hukum Positif Indonesia
Baku Mutu Air Limbah Berdasarkan Stadar Air Limbah
Instalasi Pengolahan Limbah Wastewater Treatment Plant
Belajar Pengolahan Air Limbah Yuk 1 Bisakimia
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun
Permen Lhk No 68 2016 Ttg Baku Mutu Air Limbah Domestik
Comments
Post a Comment