Biografi Tokoh Dunia: Thomas Alva Edison, Penemu dan Pengusaha
KOMPAS.com - Thomas Alva Edison merupakan seorang pengusaha dan juga salah satu penemu terhebat di Amerika Serikat (AS).
Dia memberikan kontribusi besar bagi dunia berkat temuannya yakni lampu pijar selain generator listrik, perekam suara, maupun film.
Sebagai pengusaha, dia memegang sekitar 1.093 hak paten di AS, dan 2.332 hak paten di seluruh dunia atas berbagai penemuannya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut merupakan biografi dari penemu yang dianggap berjasa membantu perekonomian AS.
Baca juga: Catat, Sukses Datang Dari Keberanian Ambil Risiko
1. Masa KecilEdison lahir pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio. Dia merupakan bungsu dari tujuh bersaudara, anak pasangan Samuel Ogden Edison Jr dan Nancy Matthews Elliott.
Edison kecil hanya bersekolah selama beberapa pekan sebelum ibunya menariknya dan memutuskan mengajarinya sendiri.
Saat itu, gurunya memperingatkan Edison dianggap sebagai murid yang sering tertinggal, tidak pintar, dan dianggap tak berbakat.
Selama diajari ibunya, pendidikan Edison didapatkan dari School of Natural Philosophy karya RG Parker dan The Cooper Union for the Advancement of Science and Art.
Di usia 11 tahun, Edison yang belajar otodidak menunjukkan rasa ingin tahu yang besar dengan membaca berbagai buku.
Baca juga: Lampu Ini Kerap Terlupakan Pemilik Mobil, Fungsinya Vital
2. Awal KarirKeluarga Edison pindah ke Port Huron, Michigan, setelah pemilik kanal sukses menjauhkan jalur kereta api dari Milan pada 1854, dan membuat Edison Senior kehilangan pekerjaan.
Pada usia 12 tahun, Edison muda mampu meyakinkan orangtuanya untuk membiarkannya menjual koran di jalur kereta Port Huron menujuh Detroit.
Dia menjadi operator telegraf setelah menyelamatkan bocah tiga tahun Jimmie MacKenzie karena terjebak di rel kereta.
Ayah Jimmie, JU MacKenzie, sangat berterima kasih sehingga dia memutuskan mengajari Edison menjadi operator. Tugas pertamanya di Jalur Grand Trunk, Stratford Junction.
Selama bertugas, dia juga menghabiskan waktunya dengan melakukan eksperimen di laboratorium yang terletak dalam kereta.
Dia mendapatkan hak eksklusif untuk menjual koran di kereta. Dibantu empat asisten, dia memublikasikan Grand Trunk Herald.
Di 1866 saat berumur 19 tahun, Edison pindah ke Louisville dan bekerja bagi Western Union serta kantor berita Associated Press.
Dia meminta piket malam sehingga dia bisa melakukan dua hal kesukaannya; membaca dan bereksperimen. Namun kegemarannya malah mendatangkan bencana.
Suatu malam di 1867, dia sedang bereksperimen dengan baterai aki ketika dia menumpahkan asam sulfur ke lantai, yang merembes hingga meja bosnya, dan membuatnya dipecat.
Baca juga: Evolusi Sebuah Bola Lampu
Page 2
3. Menjadi PenemuSaat berusia 22 tahun, dia pindah ke New York dan mengembangkan penemuan pertamanya yang bernama Universal Stock Printer.
Alat itu bisa menyeragamkan sejumlah transaksi saham. Perusahaan The Gold and Stock Telegraph sangat terkesan dengan karyanya.
Mereka membayar hak ciptanya sebesar 40.000 dollar AS. Dengan kesuksesan itu, dia memutuskan mencurahkan seluruh waktunya untuk eksperimen.
Pada dekadek 1870-an, mendapat reputasi sebagai penemu kelas satu. 1870, dia mendirikan laboratorium kecil di Newark, dan mempekerjakan sejumlah asisten.
Baca juga: Beralih ke LED Lebih Hemat Dibanding Lampu Pijar
Kemudian di 1876, dia mengembangkan perusahaannya ke Menlo Park, New Jersey, dan mendirikan fasilitas penelitian industri.
Saat itu, Western Union memintanya untuk mengembangkan alat komunikasi yang bisa menyaingi telepon yang ditemukan Alexander Graham Bell.
Dia tidak melakukannya. Meski begitu di Desember 1877, Edison mengembangkan metode perekaman suara yang dikenal fonograf.
4. Lampu PijarDi 1878, Edison mulai mengembangkan sistem penerangan listrik, sesuatu yang dia harap bisa menyaingi lampu tradisional dari minyak tanah maupun gas.
Lampu pijar menjadi perhatian utamanya. Banyak penemu seperti Alessandro Volta, Henry Woodward, maupun Mathew Rvans mencoba mengembangkannya.
Namun, lampu pijar tersebut dirasa masih mempunyai kekurangan karena selain biaya produksinya mahal, hanya bertahan sebentar.
Setelah melakukan banyak percobaan, dia mulai fokus kepada bahan pijar dari filamen karbon dan sukses tes pertama 22 Oktober 1879.
Saat itu, lampunya sukses bertahan selama 13,5 jam. Dia terus menyempurnakan desainnya dan di 4 November 1879, mendaftarkan hak patennya.
Beberapa bulan kemudian, Edison dan timnya menemukan bahan yang lebin bagus dalam karbon bambu, dan membuat lampu bertahan hingga 1.200 jam.
Januari 1880, dia mendirikan perusahaan yang bisa mendistribusikan listrik untuk kegunaan harian dan menyinari kota.
Di tahun yang sama, dia mendirikan Perusahaan Edison lluminating yang kemudian berubah nama menjadi General Electric Corporation.
1881, dia meninggalkan Menlo Park untuk mendirikan fasilitas di beberapa tempat di mana gardu maupun kabel listrik sedang dipersiapkan.
Di 1882, stasiun gardu Pearl Street menyediakan 110 volt listrik untuk mencukupi kebutuhan 59 pelanggan di kawasan Manhattan samping.
Baca juga: 124 Gardu Listrik Kembali Berfungsi di Zona Bencana Sulteng, Tim PLN Babel Ditarik Pulang
Page 3
5. Bisnis dan Penemuan LainnyaPada 1887, Edison membangun fasilitas penelitian industri di West Orange, New Jersey, yang menjadi pusat pengembangan perusahaan listriknya.
Dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengawasi teknologi lampu dan sistem listrik, serta menyempurnakan fonograf dan mengembangkan gambar bergerak atau film.
1890-an, dia membangun pabrik pengolahan biji besi di New Jersey utara yang kemudian terbukti sebagai kegagalan komersial.
Baca juga: Gantikan Lampu Jalan, Kota di China Berniat Luncurkan Bulan Buatan
Saat industri mobil mulai membesar, dia mengembangkan baterai yang bisa memberikan daya bagi Henry Ford yang notabene adalah temannya.
Di 1912, dia menemukan baterai untuk starter bagi mobil Model T, dan sistem tersebut dipakai dalam industri selama beberapa dekade.
Selama Perang Dunia I, dia diminta militer AS untuk mengembangkan peralatan. Edison merancang detektor kapal selam maupun teknik pemetaan lokasi artileri musuh.
Karena Edison menentang kekerasan, dia hanya sepakat membuat alat dengan tujuan pertahanan. "Saya bangga karena saya tak pernah membuat alat untuk membunuh," kata Edison saat itu.
6. KematianEdison meninggal dunia dalam pada 18 Oktober 1931 dalam usia 84 tahun di kediamannya, Glenmont, di Llewellyn Park, West Orange karena komplikasi diabetes.
Perusahaan dan komunitas di seluruh dunia mematikan lampu dan listriknya sebagai bentuk penghormatan kepada sang penemu besar.
Baca juga: Gardu Listrik di Palu Sudah Pulih 100 Persen
Gallery Biografi Thomas Alva Edison
Thomas Edison En Enventions Inventors Science Thomas
Biografi Thomas Alva Edison Si Penemu Lampu Halaman All
Biografi Thomas Alva Edison Penemu Bola Lampu Klzzd95wqglg
Edwin C Barnes From Rags To Riches
Who Was Nikola Tesla A Short Biography Of The Inventor
Biografi Thomas Alva Edison Penemu Bola Lampu Berita Wow
Edisons Family Alva Edison Inventions Family Portraits
Jual Biografi Thomas Alfa Edison Kota Tangerang Selatan Berliniche Shop Tokopedia
Biografi Thomas Alva Edison Tokoh Penemu Bolam Lampu
Biografi Thomas Alfa Edison Dalam Bahasa Sunda Berita Wow
Biografi Thomas Alva Edison Thomas Edison Telegraphy
Thomas Alva Edison Cerita Motivasi Iphincow Com
Prostate 5lx New Chapter Edison Quotes Thomas Edison
Biografi Thomas Alva Edison Ilmuan Serba Bisa
Biografi Thomas Alva Edison Lengkap
Biografi Dan Profil Lengkap Thomas Alva Edison Ilmuan
Origins Of Sound Recording Edouard Leon Scott De
Comments
Post a Comment